Hero2004 Corner
- All
- Hadith
- Sukan
-
- Browse more categories
- Album Hero2004
- Berita
- Berita Hero2004
- Doa
- Gambar
- Hadith
- Hari Ini Dalam Sejarah
- Hebahan
- Hiburan
- Hidayah
- Ibadah
- Isu Semasa
- Kartun DiHero2004
- Khutbah
- Kisah Al-Quran
- Klip
- Komentar Hero2004
- Lagu
- Lawak Hero
- Luahan
- Macam-Macam
- Memori
- Moral
- Muat Turun
- Mutiara Kata
- Pantun Oleh Geng Hero2004
- Pena Roslan
- Pengajaran
- Perhatian
- Perisian
- Petikan
- Rilek Minda
- Sejarah
- Sembang EPL
- Sukan
- TeGanung
- Teknologi
- Ucapan Hero2004
Archives
Spain 2 - 1 Greece Highlights
First Goal : Angelos Charisteas(42nd Minute)
Second Goal : Ruben De la Red(61st Minute)
Third Goal : Daniel Guiza(88th Minute)
THE STORY OF KARBALA - PART 8/01
Zaynab, Husayn's sister, now exhorted her two sons Awn and Muhammad, to go and fight. They were the sons of Abdullah Ibn Jafar. While Awn was Zaynab's own son, Muhammad was her step-son. When Husayn tried to stop them, Zaynab explained that it was their father's express wish that they would be sacrificed for Islam, if such a situation did arise.
Both brothers went and fought bravely and were killed. It is reported that when Husayn brought their remains back to his camp Zaynab neither lamented nor wept. Although, she had wept and lamented for Husayn's son Ali Akbar.
Among the Hashimi young men was Husayn's fourteen-year old nephew, Qasim Ibn Hasan. He now approached his uncle and wanted to go and fight. Husayn looked at him and said: 'When I wanted to see my brother, Hasan, I would look at your face. Your presence gave me support and satisfaction.
How could I let you go and get killed ? Besides, you are so young.' Qasim was disappointed. He went away and sat in a corner thinking. Suddenly he remembered something. His father, Hasan, had left a will for him which was tied on to his arm as an amulet. His father had said to him while dying: 'When you find yourself in great distress, open this amulet and read it.' Qasim opened the amulet and read it.
It said: 'My son ! There would come a time when my brother would be deserted by all his friends. But he would be on the right path. He would be surrounded by blood-thirsty enemies. I would be long gone then.
When that happens, I urge you to help my brother and sacrifice your life in my place, protecting him and his mission. This is my last will for you.'
Menjaga Kemuliaan Rasulullah
Kategori : AKIDAH Akhlak
Tajuk :
Menjaga Kemuliaan Rasulullah
Hadith :
Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya Allah telah memilihku dan memilih untukku beberapa sahabat serta Ia jadikan di antara mereka menteri-menteriku, mertua-mertua dan menantu-menantuku, juga penolong-penolongku; oleh sebab itu sesiapa yang memburuk-buruk dan mencaci mereka, maka tertimpalah diatasnya laknat Allah dan Malaikat serta manusia seluruhnya; Allah tidak akan menerima daripadanya sebarang ibadat dan juga sebarang tebusan."
'Uwaimi bin Sa'idah
Huraian
Pengajaran hadith:
- Sahabat-sahabat Rasulullah adalah orang-orang yang hidup sezaman dengan baginda.
- Mereka merupakan pembantu-pembantu baginda yang berkerjasama dengan sepenuh hati dalam menyampaikan ajaran Islam serta mengembangkannya. Oleh itu mereka adalan orang yang layak mendapat kemuliaan dan penghormatan daripada seluruh umat Islam.
- Sesiapa yang mencaci salah seorang daripada para sahabat Rasulullah s.a.w bererti ia telah mengengkari serta mendustakan kelebihan sahabat baginda yang telah perakui oleh baginda sendiri dan dengan itu bermakna dia juga telah memutuskan hubungannya dengan baginda.
- Cacian terhadap sahabat Rasulullah s.a.w adalah meliputi apa jua perkataan yang menyentuh sifat peribadi, aliran faham mazhabnya dan fahaman siasahnya kerana antara seorang sahabat dengan seorang sahabat baginda yang lain, mereka berlainan pendirian tetapi mempunyai alasan yang kukuh (penuh tanggungjawab dan pertimbangan akal yang sihat) untuk berbuat demikian.
- Sesiapa yang didapati mencaci atau melaknat sahabat-sahabat baginda ia akan ditimpa laknat daripada Allah dan malaikat-Nya.