
Hero2004 Corner
- All
- Hadith
- Sukan
-
- Browse more categories
- Album Hero2004
- Berita
- Berita Hero2004
- Doa
- Gambar
- Hadith
- Hari Ini Dalam Sejarah
- Hebahan
- Hiburan
- Hidayah
- Ibadah
- Isu Semasa
- Kartun DiHero2004
- Khutbah
- Kisah Al-Quran
- Klip
- Komentar Hero2004
- Lagu
- Lawak Hero
- Luahan
- Macam-Macam
- Memori
- Moral
- Muat Turun
- Mutiara Kata
- Pantun Oleh Geng Hero2004
- Pena Roslan
- Pengajaran
- Perhatian
- Perisian
- Petikan
- Rilek Minda
- Sejarah
- Sembang EPL
- Sukan
- TeGanung
- Teknologi
- Ucapan Hero2004
Archives

THE STORY OF KARBALA - PART 10/02
Eyewitness reporters have recorded that they had not seen anybody fight so bravely after having seen so many killings in a few hours time in his own family.
At last, Shameer Ibn Ziljawshan collected his troops and asked them to attack Husayn from all directions at the same time, which they did. Husayn fell from his horse, not far from the tent where his sister Zaynab stood watching the battle apprehensively. When Shameer proceeded to behead the fallen Husayn, Zaynab looked to Umar Ibn Sacad and said:
'O son of S'ad, you will watch while Abu Abdullah will be killed.'
At the same time a young boy ran out of the tent and watching the assassin approaching his uncle, stretched his hands out and said:
'O please do not kill my uncle'
But the blow had struck and the boy's both arms were severed.
In spite of all the fighting and crowding, nobody was prepared to behead the grandson of the Prophet. At last it was Khawli and Shameer together who did it and Husayn's head was raised on a lance, Umar Ibn S'ad's commanders started congratulating him for winning the battle of Karbala.
On Yazeed's express wish, Umar Scad ordered that Husayn's dead body be trampled under hoofs. Husayn's camp was plundered. Everything including the ladies' cloaks were looted. Even earrings from Husayn's four year old daughter's ears were snatched brutally and she bled. The goat skin on which Zaynul Abideen lay in fever, was pulled away.

Wanita Quraisy
Tajuk :
Wanita Quraisy
Hadith :
Dari Abu Hurairah r.a katanya:”Saya mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:”Wanita Quraisy itu amat baik, mereka dapat menunggang unta, amat pengasih pada anak-anak dan pandai menjaga harta suami.”
(Bukhari)
Huraian
Islam telah menekankan bahawa seorang wanita itu berkewajiban menguruskan rumahtangga, anak-anak dan suaminya sebaik mungkin. Ruang lingkup tugasnya adalah memelihara rumah dan harta yang ada di dalamnya. Selain daripada hadith di atas Rasulullah juga ada bersabda; "Wanita Quraisy yang solehah adalah wanita yang sangat menyayangi anaknya yang masih kecil dan sangat menjaga suaminya dalam soal miliknya." (HR. Bukhari). Pujian Rasulullah terhadap golongan wanita ini adalah sebagai menunjukkan tentang betapa wanita itu memiliki peranan dan fungsi yang amat penting dan terhormat dalam mendukung kecemerlangan sesebuah keluarga hingga menyamakan darjatnya dengan kewajiban pergi berperang bagi kaum lelaki yang menjanjikan syahid bagi mereka sebagaimana sebuah kisah yang diceritakan oleh Anas bin Malik: "Satu hari beberapa wanita mendatangi Rasulullah s.a.w dan bertanya: "Ya Rasulullah. Kaum lelaki kembali dengan membawa pahala perjuangan di jalan Allah; sedang kami tidak mempunyai cara untuk mendapatkan seperti mereka?" Mendengar ini baginda pun bersabda: "Jangan takut, tenanglah kalian! Mengurus rumah tangga kalian masing-masing dengan sungguh-sungguh dapat mengejar pahala syahid di jalan Alah seperti mereka."